SKOR.id - Matteo Gabbia menjadi pahlawan AC Milan, ketika meraih kemenangan atas Inter Milan pada laga Derby della Madonnina (Derby Milan) di pekan kelima Liga Italia 2024-2025.Laga antara Inter Milan vs AC Milan tersebut dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (22/9/2024) malam atau Senin dini hari WIB.Sundulan Matteo Gabbia menyambut tendangan bebas Tijjani Reijnders pada menit ke-89, berhasil memastikan kemenangan I Rossoneri atas I Nerazzurri di laga Derby Milan.AC Milan sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui Christian Pulisic pada menit ke-10, sebelum dibalas Inter Milan melalui Federico Dimarco di menit ke-27.Dilansir dari Opta, ini menjadi pertama kalinya AC Milan berhasil menang di laga Derby melawan Inter Milan setelah situasi imbang hingga menit ke-89, sejak tahun 1999.Momen tersebut terjadi pada giornata ketujuh Liga Italia 1999-2000, ketika gol George Weah membawa I Rossoneri menang 2-1.Kini, situasi serupa kembali terulang, giliran Matteo Gabbia menjadi pahlawan AC Milan di laga Derby della Madonnina melawan Inter Milan.Ini menjadi gol kelima pemain berposisi bek tengah itu untuk AC Milan, dalam 79 penampilan di berbagai ajang."Saya sangat bahagia untuk kami dan para penggemar. Itu adalah momen yang sulit, tapi pertandingan ini akan memberi kami banyak energi untuk pertandingan berikutnya," kata Gabbia kepada DAZN."Saya sangat bahagia untuk orang-orang luar biasa yang selalu mendukung kami," kata Gabbia menambahkan.Profil Matteo GabbiaMatteo Gabbia lahir pada 21 Oktober 1999, di Busto Arsizio, sebuah wilayah di bagian barat laut Kota Milan, sekitar 45 menit jarak tempuh dengan menggunkan kendaraan roda empat.Pada tahun 2012 ia bergabung ke AC Milan dan masuk ke dalam Giovanissimi Regionali, atau tim regional U-13 AC Milan.Pemain berusia 24 tahun itu merupakan pendukung I Rossoneri, sejak usia enam tahun ia sudah menonton langsung pertandingan tim kesayangannya tersebut.Bersama sang kakek, mereka menempati kursi favorit, untuk menyaksikan AC Milan tampil, yang saat itu masih dibela para legenda seperti Alessandro Nesta, Paolo Maldini, Kaka, hingga Andriy Shevchenko.Pada tahun 2017, Gabbia akhirnya mendapatkan kesempatan debut di tim utama AC Milan, ketika menghadapi KF Shkendija pada playoff Liga Europa.Perjalananya menuju tim utama tidak mudah, setelah tampil untuk tim Primavera, ia menjalani peminjaman ke tim Serie C, Lucchese pada 2018-2019.Bersama Lucchese, pemain dengan tinggi 185 sentimeter itu mencatatkan 30 penampilan dengan sumbangan satu gol.Gabbia kemudian kembali ke AC Milan setelah masa peminjaman usai, tidak banyak kesempatan yang ia peroleh, total hingga Juni 2023, ia baru mengoleksi 53 laga untuk I Rossoneri.Ia sempat menjalani peminjaman selama separuh musim ke Villarreal, tetapi hanya mencatatkan 13 pertandingan bersama tim Kapal Selam Kuning.Kini sepanjang musim 2024-2025, Gabbia baru tampil dalam tiga pertandingan bersama AC Milan, dua di antaranya terjadi di Liga Italia ketika ia dipercaya tampil selama 90 menit.Perubahan PosisiRiccardo Monguzzi yang pernah menangani Gabbia di tim U-17 AC Milan, pernah memberikan penilaian tinggi untuk mantan anak asuhnya tersebut.Dilansir dari Sempremilan, Riccardo Monguzzi mengungkapkan kesannya ketika ia menangani Gabbia di tim U-17 AC Milan."Kelompok '99 (pemain kelahiran 1999) itu memiliki dua elemen yang paling menonjol dalam diri Matteo (Gabbia) dan Emanuele Torrasi, juga karena sering dibandingkan dengan kelas anggota '98, yang dianggap oleh semua profesional sebagai yang paling produktif," ujar Monguzzi.Monguzzi adalah sosok yang menyarankan Gabbia agar mengganti posisinya dari gelandang menjadi bek tengah.Salah satu alsannya adalah karena Gabbia memiliki kemampuan fisik dan teknik yang bagus, dan mendukung untuk tampil di posisi tersebut."Bersama dengan klub kami memilih untuk menempatkan dia dalam peran itu. Kami banyak mengobrol, hampir bentrok, karena kami pikir dia punya kemampuan untuk menjadi bek tengah, yang merupakan hal mendasar dalam cara bermain kami," ujar Monguzzi."Saya katakan kepadanya bahwa ia memiliki keterampilan teknis dan fisik untuk melakukannya. Ia juga bermain sebagai mezzala di tim nasional muda dan, pada usia tersebut, ia yakin bahwa peran itu lebih cocok untuknya. Secara perlahan, kami membuatnya mengerti bahwa ia dapat unggul dalam peran bek tengah," ujarnya menambahkan.Karier Klub2017–Sekarang: AC Milan 2018–2019: Lucchese (pinjaman)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 2023–2024: Villareal (pinjaman)Karier Internasional2014&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U15&nbsp; 2014–2015&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U16 2015–2016&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U17 2016–2017&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U18 2016–2018&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U19 2018–2019&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U20 2019–2021&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Italia U21*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa yang merupakan mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oca8MneZBUw?si=5tMhZ3H-nq9uGuqM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini profil Matteo Gabbia, yang menjadi pahlawan AC Milan di laga Derby della Madonnina.

Liga Italia

Profil Matteo Gabbia: Pahlawan AC Milan di Laga Derby della Madonnina

SKOR.id - Paulo Fonseca mengubah wajah AC Milan dalam laga Derby della Madonnina lewat kemenangan 2-1 atas Inter Milan, Senin (23/9/2024) dini hari WIB.Derby della Madonna selalu sepesial. Jika kemenangan dalam derby ini akan memberikan arti positif bagi Inter Milan, bagi AC Milan justru menjadi tim yang sangat membutuhkan kemenangan di laga ini.Paulo Fonseca berhasil mewujudkan kemenangan tersebut. Christian Pulisic membuka keunggulan AC Milan lewat gol pada menit ke-10.Namun, Inter Milan menyamakan kedudukan melalui gol Federico Dimarco pada menit ke-27 memanfaatkan assist Lautaro Martinez.Setelah itu, kdudukan 1-1 bertahan hingga turun minum dan sampai di babak kedua akan berakhir.Hingga kemudian, AC Milan tampil sebagai pemenang Derby della Madonnina di Liga Italia 2024-2025 ini lewat gol yang diciptakan bek Matteo Gabbia pada menit ke-89.Kemenangan ini membuat I Rossoneri berhasil mencatat dua kemenangan beruntun di Liga Italia 2024-2025 setelah pekan lalu menang atas Venezia, 4-0.Itu menjadi dua kemenangan beruntun pertama setelah di tiga laga sebelummya, I Rossoneri mengalami satu kekalahan dan dua kali imbang.Sebelum kemenangan ini pula, AC Milan kalah dari Liverpool di laga pertama fase liga Liga Champions 2024-2025.Karena itulah, AC Milan membutuhkan kemenangan ini dan mereka berhasil meraihnya.Bahkan, kemenangan ini spesial karena Paulo Fonseca akhirnya mampu mengakhiri serangkaian hasil buruk AC Milan dalam Derby della Madonnina.Ini menjadi kemenangan pertama AC Milan dalam Derby della Madonnina setelah selalu kalah dari Inter Milan di enam derby sebelumnya secara beruntun."Ini adalah pertandingan penting karena AC Milan belum pernah menang di laga derby untuk waktu yang panjang," kata Paulo Fonseca, dalam komentarnya setelah pertandingan yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza itu berakhir.Ini kemenangan pertama AC Milan atas Inter Milan sejak kali terakhir meraihnya pada 3 September 2022 silam di Liga Italia, 3-2.Setelah itu, AC Milan selalu mengalami kekalahan dari Inter Milan. Total, 6 laga beruntun selalu takluk dari I Nerazzurri, termasuk dua kekalahan musim lalu dengan skor 1-5 dan 1-2.Semua deretan kekalahan tersebut terjadi di era kepelatihan Stefano Pioli. Kini, fans AC Milan akhirnya kembali merayakan kemenangan dalam laga derby setelah hampir tiga tahun tidak meraihnya.Kemenangan ini juga seolah menjawab terkait kabar penentuan jabatan Paulo Fonseca sebagai pelatih I Rossoneri.Sebelum laga ini, muncul kabar bahwa Paulo Fonseca akan dipecat jika kalah dalam laga Derby della Madonnina ini."Tentang masa depan saya? Bagi saya tidak ada yang berubah, saya tidak mendengar apapun, atau saya juga tidak menyaksikan tayangan apapun. Bagi saya, penting melihat pemain percaya dengan ide kami, meski tentu masih banyak yang harus kami kembangkan. Namun, ini adalah kemenangan untuk pemain kami," dia menegaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VaL8O6DO9i4?si=jN9xa6Ii9eldxP30" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Paulo Fonseca berhasil membawa AC Milan menang dalam Derby della Madonnina atas Inter Milan, Senin (23/9/2024) dini hari WIB.

Inter Milan vs AC Milan: Paulo Fonseca Akhiri Rekor Buruk I Rossoneri

SKOR.id - Nasib berbeda dialami oleh pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dengan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, seusai perjumpaan keduanya pada laga Derby della Madonnina di giornata ke-33 Liga Italia (Serie A) 2023-2024.Pertandingan Derby della Madonnina atau Derby Milan antara AC Milan vs Inter Milan pada giornata ke-33 Liga Italia musim ini, digelar di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB.Pertandingan Derby Milan kali ini berhasil dimenangkan oleh Inter Milan, setelah mempermalukan AC Milan dengan skor tipis 2-1 melalui pertandingan yang sengit.Hasil positif atas I Rossoneri tersebut juga membuat I Nerazzurri memastikan gelar Liga Italia musim 2023-2024, karena perolehan poin mereka tak terkejar.Posisi Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia saat ini tak tergoyahkan lagi dengan koleksi 86 poin dari 33 laga, sedangkan AC Milan di posisi kedua dengan 69 poin, atau selisih 17 poin.Sisa lima pertandingan dengan maksimal perolehan 15 poin lagi, tak mungkin membuat posisi AC Milan menggeser Inter Milan, bahkan jika I Nerazzurri kalah di sisa musim ini dan I Rossoneri selalu menang.Hasil ini membuat pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, sukses merengkuh trofi Scudetto Serie A pertama dalam kariernya, dan menjadi yang ke-20 sepanjang sejarah I Nerazzurri.Simone Inzaghi pun masuk ke jajaran pelatih tersukses yang pernah melatih Inter Milan, bahkan melewati catatan Jose Mourinho.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Inter_Milan_juara_Liga_Italia_39d3126ac0.jpeg" alt="Simone Inzaghi membawa Inter Milan menjadi juara Liga Italia 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Simone Inzaghi membawa Inter Milan menjadi juara Liga Italia 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Jose Mourinho memang pelatih pertama yang sukses mempersembahkan treble winners untuk Inter Milan, total ia menyumbang lima gelar untuk I Nerazzurri.Tambahan gelar Liga Italia membuat Simone Inzaghi kini sudah menyumbang enam gelar untuk Inter Milan, gelar lain yang sudah ia persembahkan sebelumnya adalah 3 Piala Super Italia, dan dua Coppa Italia.Nasib berbeda justru dialami oleh Stefano Pioli, yang memperoleh catatan buruk dalam karier kepelatihannya bersama AC Milan.Pelatih yang membawa AC Milan menjadi juara Liga Italia musim 2021-2022 itu, gagal memperbaiki catatannya ketika menghadapi Inter Milan, khususnya ketika ia menjabat sebagai pelatih I Rossoneri.Stefano Pioli menjadi pelatih AC Milan yang paling banyak kalah dalam sejarah laga Derby Milan di semua kompetisi, tercatat ia sudah kalah 10 kali saat menghadapi Inter Milan sebagai pelatih I Rossoneri.Selain itu Stefano Pioli juga pelatih pertama yang kalah enam kali secara beruntun di laga Derby Milan.Hingga laga dini hari tadi, kemenangan terakhir AC Milan atas Inter Milan terjadi di giornata kelima Liga Italia musim 2022-2023, ketika I Rossoneri menundukkan I Nerazzurri dengan skor 3-2.Namun, sejak saat itu armada Stefano Pioli tidak pernah menang dalam enam pertandingan beruntun di berbagai ajang ketika melawan Inter Milan, termasuk laga pekan ke-33 dini hari tadi.Bahkan AC Milan kebobolan 14 kali dan hanya mencetak dua gol ke gawnag Inter Milan, momen lain Rossoneri menjebol gawang Nerazzurri terjadi di giornata keempat musim ini ketika kalah dengan skor 1-5.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=aMkeyKkdFz81BiwZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nasib berbeda dialami Simone Inzaghi dan Stefano Pioli seusai laga AC Milan vs Inter Milan di giornata ke-33 Liga Italia (2023-2024).

AC Milan vs Inter Milan: Beda Nasib Simone Inzaghi dan Stefano Pioli

SKOR.id - Persaingan gelar juara Liga Italia (Serie A) telah berakhir, kemenangan Inter Milan atas AC Milan dalam Derby della Madonnina menjadi penentu.Pertandingan Derby della Madonnina atau Derby Milan yang mempertemukan antara AC Milan vs Inter Milan, terjadi pada giornata ke-33 Liga Italia musim 2023-2024.Inter Milan sukses menundukkan AC Milan dengan skor 2-1, pada laga yang digelar di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB.Francesco Acerbi (18') dan Marcus Thuram (49') menjadi pencetak angka untuk Inter Milan, sedangkan gol balasan AC Milan diceploskan Fikayo Tomori di menit ke-80.I Nerazzurri yang duduk di puncak klasemen dengan 86 poin dari 33 laga, tak akan bisa lagi dikejar oleh I Rossoneri yang berada di peringkat kedua dengan 69 poin.Sisa lima pertandingan hanya akan menghasilkan poin maksimal 15, dengan jarak 17 poin maka Scudetto musim ini sudah dapat dipastikan menjadi milik Inter Milan.Hasil ini membuat Inter Milan berhak merengkuh gelar Liga Italia ke-20 sepanjang sejarah mereka, sekaligus akan menambah satu bintang di logo jersey mereka musim depan.Ini merupakan gelar Liga Italia pertama I Nerazzurri, sejak kesuksesan mereka pada musim 2020-2021, sekalligus trofi Serie A perdana bagi sang pelatih, Simone Inzaghi.Terdapat beberapa fakta menarik seputar keberhasilan Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia musim 2023-2024, setelah mengalahkan AC Milan.Dilansir dari Squawka, berikut ini 5 fakta menarik laga AC Milan vs Inter Milan, penentu gelar juara Liga Italia musim ini.1. Simone Inzaghi memenangi gelar keenamnya bersama I Nerazzurri, ia berada di posisi ketiga sebagai pelatih Inter Milan dengan trofi terbanyak sejak berdirinya Serie A (1929-1930), setelah Helenio Herrera dan Roberto Mancini (masing-masing 7).2. Inter Milan memenangkan gelar Scudetto dengan sisa lima laga di Liga Italia, tak ada tim Serie A yang mampu melakukannya lebih cepat, Nerazzurri mengulang sejarah mereka di musim 2006-2007, tim lain yang memiliki catatan sama adalah Torino (1947-1948), Fiorentina (1955-1956), Juventus (2018-2019), dan Napoli (2022-2023).3. Stefano Pioli merupakan pelatih AC Milan yang paling banyak kalah dalam sejarah Derby Milan di semua kompetisi, tercatat ia sudah kalah 10 kali saat menghadapi Inter Milan, ia juga pelatih pertama yang kalah enam kali secara beruntun di laga antara rival satu kota ini.4. Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Serie A, yang memenangkan Scudetto pada derby satu kota, selain itu, Nerazzurri juga menjadi tim kedua Italia yang meraih setidaknya 20 gelar juara Liga Italia setelah Juventus (36).5. Tercatat setidaknya dalam 20 musim terakhir di Liga Italia, hanya ada tiga pemain yang terlibat lebih banyak gol dibanding Marcus Thuram (19: 12 gol dan 7 assist), pada musim pertamanya bersama Inter Milan, yaitu Zlatan Ibrahimovic (20, musim 2006-2007), Diego Milito (27,musim 2009-2010), dan Romelu Lukaku (25, musim 2019-2020).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=aMkeyKkdFz81BiwZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 5 fakta pertandingan AC Milan vs Inter Milan, yang menentukan gelar Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024.

5 Fakta Laga AC Milan vs Inter Milan: Penentu Gelar Liga Italia

SKOR.id - Pertandingan Derby della Madonnina (Derby Milan) akan mempertemukan dua rival sekota, AC Milan vs Inter Milan pada giornata ke-33 Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024.Laga Derby della Madonnina ini bisa menjadi penentu persaingan gelar juara Liga Italia musim ini, atau penentuan Scudetto yang masih diperebutkan oleh AC Milan dan Inter Milan.Inter Milan saat ini masih kokoh duduk di puncak klaseman Liga Italia dengan koleksi 83 poin, hasil dari 26 kemenangan, lima kali imbang, dan satu kali kalah dalam 32 pertandingan.Sementara itu, AC Milan yang duduk di posisi kedua, memiliki selisih 14 poin di belakang I Nerazzurri, saat ini I Rossoneri memiliki 69 poin hasil dari 32 laga di Liga Italia.Inter Milan bisa menyegel gelar juara jika mampu mengalahkan AC Milan pada pertandingan ini, sebab mereka akan mengoleksi 86 dan unggul 17 poin dari I Rossoneri, dengan sisa lima pertandingan maka tak ada kesempatan mengejar poin I Nerazzurri.Mencegah Inter Milan meraih gelar juara ketika berhadapan dengan mereka, jelas menjadi misi besar yang akan diusung oleh anak asuh Stefano Pioli.Namun, yang harus menjadi perhatian adalah, Stefano Pioli memiliki rekor yang buruk ketika menghadapi Inter Milan saat dirinya menjabat sebagai pelatih AC Milan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Derby_della_Madonnina_AC_Milan_vs_Inter_Milan_25150e17de.jpeg" alt="Pertandingan Liga Italia bertajuk Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pertandingan Liga Italia bertajuk Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Rekor Buruk Stefano Pioli Melawan Inter MilanStefano Pioli adalah pelatih yang paling sering kalah dalam sejarah Derby Milan di semua ajang.Sejak menangani I Rossoneri, Stefano Pioli telah mengalami sembilan kekalahan ketika berhadapan dengan Inter Milan di Derby Milan.Tercatat ketika ia menangani Milan, pelatih berusia 58 tahun itu hanya memenangkan tiga pertandingan melawan Inter Milan, sisanya dua kali imbang dan sembilan kali kalah, selain itu timnya kebobolan 29 kali dan hanya mencetak 12 gol.Catatan ini belum termasuk ketika ia menangani Parma, Chievo Verona, Bologna, Lazio, hingga Fiorentina, jika digabung dengan kiprahnya saat menangani AC Milan, ia sudah 29 kali melawan Inter Milan dengan catatan tujuh kemenangan, enam kali imbang, dan 16 kali kalah.Selain memiliki catatan kurang mengesankan saat menghadapi Inter Milan, Stefano Pioli juga tak punya rekor yang bagus ketika bertemu dengan tim asuhan Simone Inzaghi.Menurut catatan Transfermarkt, Pioli dan Simone Inzaghi bertemu 21 kali, ia hanya menang lima kali, empat kali imbang, dan 12 kali kalah.Kemenangan terakhir AC Milan atas Inter Milan terjadi di giornata kelima Liga Italia musim 2022-2023, ketika I Rossoneri menundukkan I Nerazzurri dengan skor 3-2.Namun, sejak saat itu armada Stefano Pioli tidak pernah menang dalam lima pertandingan beruntun di berbagai ajang ketika melawan Inter Milan.Bahkan AC Milan kebobolan 12 kali dan hanya mencetak satu gol ke gawnag Inter Milan, momen itu terjadi di giornata keempat musim ini ketika kalah dengan skor 1-5.Meski memiliki rekor buruk, Pioli tetap percaya penuh kepada para pemainnya, apalagi pertandingan ini sangat penting dan penuh gengsi.Pioli tak ingin laga ini berakhir seperti pertemuan terakhir kedua tim di mana anak asuhnya dibantai 1-5 oleh rival sekota mereka, permainan lebih dinamis akan coba ia terapkan."Saya sangat percaya pada para pemain saya, mereka tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Semakin banyak Anda bermain dan mendapatkan kepercayaan jika Anda memahami cara bertahan dalam permainan," ujar Pioli."Akan sangat penting untuk tidak memberikan peluang di awal seperti yang kami lakukan dalam derby baru-baru ini," ujarnya."Kami memiliki ekspektasi yang tinggi pada pertandingan awal musim ini, kemudian kami tidak mampu mengatasi beberapa kendala selama pertandingan. Sejauh pilihan taktisnya, kami terbuka terhadap setiap opsi," ujar Pioli menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=_E5MMpT2jf7EpHQ2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memiliki catatn kurang bagus di Derby della Madonnina (Derby Milan), menghadapi Inter Milan.

AC Milan vs Inter Milan: Catatan Buruk Stefano Pioli di Derby della Madonnina

SKOR.id - Pertandingan Derby della Madonnina (Derby Milan) antara AC Milan vs Inter Milan akan tersaji pada giornata ke-33 Liga Italia (Serie A) 2023-2024.Pertandingan antara AC Milan vs Inter Milan akan dilangsungkan di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.Laga Derby della Madonnina ini akan bertambah spesial karena dapat menjadi penentu dalam perburuan gelar Liga Italia antara Inter Milan dan A Milan musim ini.I Nerazzurri sementara ini masih memimpin di puncak klasemen dengan koleksi 83 poin dari 32 pertandingan, sedangkan I Rossoneri ada di peringkat kedua dengan koleksi 69 poin, sehingga jarak Inter dan Milan saat ini 14 poin.Inter berpeluang kembali merengkuh gelar Serie A untuk pertama kali sejak terakhir mereka memperolehnya di musim 2020-2021.Sementara itu Milan yang terakhir meraih gelar Liga Italia pada musim 2021-2022, harus memenangkan laga ini dan butuh keajaiban agar mereka bisa meraih Scudetto musim ini.Meski Milan masih memiliki peluang meraih gelar Liga Italia, ada beberapa fakta menarik seputar laga Derby Milan ini yang membuat mereka harus waspada.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/AC_Milan_vs_Inter_Milan_81b0fc9c8e.jpg" alt="Derbi Milan, AC Milan vs Inter Milan akan digelar pada Selasa (23/4/2024) dini hari WIB. (Dede Mauladi Sopatal/Skor,id)."><figcaption>Derbi Milan, AC Milan vs Inter Milan akan digelar pada Selasa (23/4/2024) dini hari WIB. (Dede Mauladi Sopatal/Skor,id).</figcaption></figure>Berikut ini 10 fakta menarik menjelang Derby Milan antara Milan vs Inter:1. Inter berhasil memenangkan lima laga Derby milan terakhir di semua ajang, ini menjadi rekor Nerazzurri melawan Rossoneri. Secara umum, hanya dua kali dalam sejarah Derby Milan salah satu dari dua tim meraih enam kemenangan beruntun, yaitu Milan antara tahun 1946 dan 1948 dan antara tahun 1911 dan 1913.2. Milan hanya meraih satu kemenangan dari delapan derby terakhir melawan Inter saat bermain sebagai tuan rumah di semua kompetisi (3 imbang, 4 kalah).3. Jika Nerazzurri menang dalam Derby ini, Scudetto akan diberikan secara matematis pada akhir pertandingan antara Milan dan Inter untuk pertama kalinya dalam sejarah Serie A. Inter akan memenangkan Scudetto dengan lima matchday tersisa, menyamai rekor Serie A (lima juga untuk Napoli 2022-2023, Juventus 2018-2019, Inter 2006-2007, Fiorentina 1955-1956, dan Torino 1947-1948).4. Stefano Pioli adalah pelatih dengan catatan kekalahan terbanyak pada laga Derby Milan di semua kompetisi: sembilan kekalahan, semuanya saat menangani Milan. Sejak melatih Rossoneri, Milan hanya memenangkan tiga dari 14 pertandingan keseluruhan melawan Inter (imbang 2, kalah 9), mencetak 12 gol dan kebobolan 29 kali.5. Milan punya catatan tak terkalahkan dalam 16 dari 17 pertandingan di Serie A (menang 12, imbang 4), mencetak 37 gol (rata-rata 2,2 gol per laga); satu-satunya kekalahan dalam periode tersebut terjadi saat melawan Monza pada 18 Februari.6. Inter tidak terkalahkan dalam 26 pertandingan liga terakhir mereka (menang 21, imbang 5), hanya tiga kali dalam sejarah mereka di Serie A mereka mencatatkan lebih banyak pertandingan berturut-turut tanpa kekalahan: 31 laga (April 2007 dan Februari 200, 33 laga (Mei 2006 dan April 2007), dan 27 laga (Mei 2004 dan Februari 2005).7. Inter telah mencetak gol dalam 40 pertandingan liga terakhir mereka, mencetak rekor Serie A mereka. Hanya Juventus (dua kali) yang mencatat rekor gol berturut-turut lebih lama dalam sejarah kompetisi ini: 44 pertandingan antara Oktober 2016 dan Desember 2017 dan 43 pertandingan antara Februari 2013 dan Maret 2014.8. Inter (77) dan Milan (63) menjadi dua tim yang paling banyak mencetak gol di Serie A musim ini, tetapi Rossoneri (37) kebobolan 20 gol lebih banyak dibandingkan Nerazzurri (17).9. Tercatat alam empat pertandingan Serie A melawan Inter, Olivier Giroud telah mencetak tiga gol dan memberikan dua assist kemenangan. Inter adalah salah satu dari tiga tim, selain Cagliari dan Frosinone, di mana penyerang Prancis ini memiliki partisipasi lebih aktif dibandingkan melawan tim lain di Liga Italia.10. Lautaro Martinez (delapan gol) merupakan pencetak gol terbaik ketiga Inter dalam sejarah Derby Milan di semua kompetisi, hanya di belakang Giuseppe Meazza (12) dan Stefano Nyers (11). Pemain Argentina ini bisa menjadi pemain kelima yang mencapai dua digit gol dalam pertandingan antara Milan dan Inter dengan satu seragam, setelah Andriy Shevchenko (14, Milan), Giuseppe Meazza (12, Inter), Gunnar Nordahl (11, Milan), dan Stefano Nyers (11, Inter).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=_E5MMpT2jf7EpHQ2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 10 fakta menjelang pertandingan Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan di ajang Liga Italia (Serie A).

Latest Articles - Derby della Madonnina

Profil Matteo Gabbia: Pahlawan AC Milan di Laga Derby della Madonnina

Inter Milan vs AC Milan: Paulo Fonseca Akhiri Rekor Buruk I Rossoneri

AC Milan vs Inter Milan: Beda Nasib Simone Inzaghi dan Stefano Pioli

5 Fakta Laga AC Milan vs Inter Milan: Penentu Gelar Liga Italia

AC Milan vs Inter Milan: Catatan Buruk Stefano Pioli di Derby della Madonnina

AC Milan vs Inter Milan: 10 Fakta Menarik Jelang Derby della Madonnina